Blogger Jateng

Jamak Sholat Bagi Orang Yang Sedang Sakit


Cara Ibadah Shalat Bagi Orang Yang Sakit

Deskripsi permasalahan pertanyaan: Ada seseorang sedang sakit parah sebut saja udin hingga membuat si udin tak bisa untuk melaksanakan shalat

Pertanyaan :

السَّلامُ عَلَيْكُم ورَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكاتُهُ

Saya Mau tanya ustadz.

Apakah ada pendapat di antara ulama’ yang membolehkan Shata Qashar karna sebab sakit?

Jawaban :

Pada dasarnya tidak boleh Shalat qoshor bagi orang yang sakit, akan tetapi dalam madzhab Safi'iyah yang di fatwakan oleh Imam An-Nawawi, kalau menjamak shalat itu yang boleh bagi yang sakit parah Referensi:

Dalam Kitab Fathul Mu‘in, Syekh Zainuddin Al-Malibari menyebutkan.

 و يجوز الجمع بالمرض تقديما وتأخيرا على المختار ويراعي الأرفق فإن كان يزداد مرضه كأن كان يحم مثلا وقت الثانية قدمها بشروط جمع التقديم أو وقت الأولى أخرها 

Dan boleh menjamak (Shalat) bagi orang yang (udzur) sakit, secara jamak Taqdim dan juga Jamak Takhir Menurut qaul yang mukhtar (yang dipilih oleh Imam An-Nawawi). [Ia boleh memilih waktu yang terbaik dari keduanya]. Maksudnya, bila sakitnya meningkat parah seperti panasnya semakin tinggi pada waktu Ashar atau Isya, maka boleh melakukan jamak taqdim dengan (memperhatikan) syarat-syarat jamak taqdim. Tetapi kalau sakitnya parah pada waktu Zuhur atau Maghrib, maka lakukan jamak ta‘khir.

وضبط جمع متأخرون المرض هنا بأنه ما يشق معه فعل كل فرض في وقته كمشقة المشي في المطر بحيث تبتل ثيابه. وقال آخرون لا بد من مشقة ظاهرة زيادة على ذلك بحيث تبيح الجلوس في المرض وهو الأوجه 

Ulama muta’akhirin menyebut ketentuan bahwa sakit yang dimaksud di sini ialah sebuah penyakit yang membuat penderitanya sulit mengerjakan sembahyang pada waktunya. Persis kesulitan bergerak di saat hujan lebat yang dapat membuat pakaian menjadi basah. Sementara ulama lain mengemukakan, kesulitan untuk jamak tidak boleh tidak mesti tampak dan lebih daripada itu. Kesulitannya kira-kira setingkat dengan kesulitan yang membolehkan seseorang sembahyang duduk. Inilah pendapat paling mengemuka.

Di dalam Kitab I‘anatut Thalibin Sayid Bakri bin M Sayid Syatho Dimyathi menyatakan tentang kriteria sakit yang membolehkan Jamak Taqdim:

 أما ما لا يشق على ذلك كصداع يسير وحمى خفيفة فلا يجوز الجمع معه 

Adapun sakit yang tidak menyulitkan dalam melakukan sembahyang seperti kepala sedikit pusing atau badan agak meriang, maka tidak diperbolehkan menjamak dua sembahyang.

Dalam Kitab At-Taqrirot As-Sadidah di sebutkan:

الجمع في المرض : لا يجوز الجمع للمريض تقديما و تأخيرا على المعتمد في المذهب , و اختاره الإمام النووي و غيره جوازه كالقاضي حسين و ابن سريج و الروياني و الماوردي و الدارمي و المتولي.

[Jamak shalat ketika sakit] Tidak boleh menjamak sholat bagi orang yang sakit baik itu jamak taqdim atau takhir berdasarkan pendapat yang mu’tamad dalam madzhab syafi’i. Akan tetapi imam nawawi membolehkannya dan juga ulama lain seperti: 1. imam al qodi husain. 2. imam.ibnu suroij. 3. imam rowyani. 4. imam mawardi. 5. imam darimi. 6. imam mutawali. 7. imam hamd bin sulaiman pensyarah kitab sunnan abi dawud.

ضابط المرض المبيح للجمع : أن تلحقه مشقة شديدة إذا صلى كل صلاة في وقتها , و قال بعضهم : يجوز إذا كان المرض يبيح الجلوس في الصلاة.

Definisi sakit yang diperbolehkan menjamak shalat: Sekiranya orang yang sakit merasakan kesulitan yang sangat benar-benar sulit untuk solat pada waktunya. Akan tetapi ada sebagian ulama berpendapat boleh jamak bagi orang yang sakit seandainya sakitnya itu memperbolehkan solat secara duduk.

Qoshor tidak boleh dilakukan oleh orang yang sakit, akan tetapi itu hanya diperbolehkan untuk orang yang bepergian, Allah ta’ala berfirman:

وَإِذَا ضَرَبْتُمْ فِي الأرْضِ فَلَيْسَ عَلَيْكُمْ جُنَاحٌ أَنْ تَقْصُرُوا مِنَ الصَّلاةِ إِنْ خِفْتُمْ أَنْ يَفْتِنَكُمُ الَّذِينَ كَفَرُوا إِنَّ الْكَافِرِينَ كَانُوا لَكُمْ عَدُوًّا مُبِينًا

Dan apabila kamu bepergian di muka bumi, Maka tidaklah mengapa kamu men-qashar shalat kalian, jika kamu takut diserang orang-orang kafir. Sesungguhnya orang-orang kafir itu adalah musuh yang nyata bagimu. An-Nisa’:101

Posting Komentar untuk "Jamak Sholat Bagi Orang Yang Sedang Sakit"