Sholat Tarawih Cepat (atau juga dikenal dengan sebutan "Tarawih Qasar" atau Ringkas) adalah suatu praktik sholat Tarawih yang dilakukan dengan mempercepat bacaan Al-Qur'an dan gerakan sholat, dengan tujuan untuk mengurangi durasi pelaksanaan sholat Tarawih. Praktik ini terkadang diterapkan di beberapa masjid atau jamaah dalam bulan Ramadan, terutama untuk memungkinkan waktu pelaksanaan sholat Tarawih menjadi lebih singkat.
Asal Usul Praktik "Sholat Tarawih Cepat":
Pendapat Ulama tentang "Sholat Tarawih Cepat":
Manfaat dan Dampak dari "Sholat Tarawih Cepat":
Cara Tarawih Cepat dengan Benar dan Sah menurut Fiqih
1. Membaca fatihah tidak boleh grusa-grusu. Seluruh panjang pendek dan tasydid harus diperhatikan. Bila kurang satu tasydid saja, maka batal bacaan fatihahnya sehingga perlu diulang. Sebab itu, bagi makmum sebaiknya membaca fatihah sejak awal berdiri. Jangan menunggu membacanya setelah amin agar punya lebih banyak waktu.
2. Saat rukuk dan sujud cukup membaca tasbih sekali saja tapi dengan bacaan yang baik. Itu lebih baik daripada dibaca tiga kali tapi dengan kalimat yang tidak jelas maknanya karena terlalu cepat.
3. Saat i'tidal cukup membaca "Rabbana walakal Hamdu"
4. Saat duduk di antara dua sujud cukup membaca "Rabbighfir li". Kalau waktu mencukupi, bisa dibaca lanjutannya sesempatnya sampai imam bergerak untuk sujud.
5. Saat duduk tahiyat, cukup membaca bacaan tahiyat sampai bacaan shalawat "Allahumma shalli 'ala Sayyidina Muhammad wa'ala ali Sayyidina Muhammad". Selanjutnya langsung salam.
Dengan cara ini, maka bacaan shalat tidak akan belepotan dan tarawih 20 rakaat bisa selesai hanya dalam waktu kurang lebih 20 menit. Praktik shalat ini sudah baik dan bagus untuk standar umum.
Ada cara yang lebih cepat lagi dengan cara tidak membaca apa-apa selain Takbiratul Ihram, fatihah, tahiyat dan salam dengan catatan tetap menjaga tumakninah. Akan tetapi ini tidak saya rekomendasikan sebab seharusnya seorang hamba merasa malu menghadap Tuhan semesta alam yang katanya disembah dan diagungkan tapi kok kesannya pengen cepat kabur gak kerasan saat menghadapnya?
Rekomendasi Cara Sholat Tarawih:
Sebagai rekomendasi, disarankan bagi jamaah untuk melaksanakan sholat Tarawih dengan tenang, tuma'ninah, dan khusyuk, sesuai dengan tuntunan dan praktik sholat Tarawih yang diajarkan oleh Rasulullah SAW. Jika jamaah merasa terkendala oleh waktu atau alasan lainnya, lebih baik memperpendek jumlah rakaat atau memilih masjid yang melaksanakan Tarawih dengan jumlah rakaat yang lebih sedikit. Hal ini akan lebih baik daripada mempercepat bacaan dan gerakan sholat, yang dapat mengorbankan kualitas dan makna ibadah tersebut.
0 Komentar