Wirid-Wirid Kiai Hamid Pasuruan


Kiai Hamid Pasuruan merupakan salah satu ulama kharismatik yang berasal dari Pasuruan, Jawa Timur.

Waliyullah satu ini memilik karomah yang sudah terkenal di seluruh Nusantara, terbukti dengan banyaknya santri dari berbagai daerah yang ' nyantri ' di Pondok Pesantren Salafiyah Pasuruan.

Diketahui, Kiai Hamid juga banyak memberi ijazah wirid kepada siapa saja. Beliau membagikan amalan-amalan yang sesuai dengan sunnah Nabi Muhammad SAW, yang tentunya membawa kebaikan bagi pembacanya.

Biasanya ijazah diberikan secara langsung oleh beliau, tapi juga pernah memberi ijazah melalui wasilah orang lain.

1. Membaca “Hasbunallah Wani’mal Wakil”

Membaca “Hasbunallah Wani’mal Wakil” sebanyak 450 kali sehari semalam. Lalu ditutup dg “Ni’mal Maula Wani’mannashir”. Fadhilahnya, murah rizki, tercapai segala hajat dunia akhirat.

2. Membaca sholawat 1000 kali

Membaca sholawat 1000 kali. Fadilahnya dibimbing hidupnya oleh Nabi shallallahu alaihi wa sallam dan tidak akan dimatikan kecuali sesudah mendapat bisyarah dg diperlihatkan surga kepadanya.

3. Membaca shalawat Nariyah 11 kali

Membaca shalawat Nariyah 11 kali setiap selesai sholat fardhu. Rahasianya apa saja yg dikehendaki diadakan Allah…dan dalam mengarungi samudra kehidupan selalu mendapatkan pertolongan, rohmat, maghfiroh, barokah, ketenangan, keselamatan, dan jauh dari fitnah dan bala’ dhohir bathin…

4. Membaca kitab Dalailul Khoirot sehari satu hizb

Membaca kitab Dalailul Khoirot sehari satu hizb. Fadilahnya ruhnya washil / tersambung ke hadirat Nabi saw… mendapatkan bagian dari akhlaq, ilmu dan sirr beliau saw…

5. Membaca Wirdullathif dan Rotibul Haddad

Membaca Wirdullathif dan Rotibul Haddad. Orang yg rutin membacanya maka dijamin husnul khotimah.

6. Membaca surat alFatihah 100 kali setiap hari

Membaca surat alFatihah 100 kali setiap hari. Fadilahnya bahagia dunia akhirat. Ujar Kiai Hamid, “Orang yang membacanya bakal mendapatkan keajaiban-keajaiban yang tidak terduga”. Bisa dibaca sekaligus dalam satu kali duduk 100 kali. Bisa pula dicicil setelah sholat Shubuh 30 kali, selepas shalat Dhuhur 25 kali, setelah Ashar 20 kali, setelah Maghrib 15 kali dan setelah Isya’ 10 kali. Diawali dg membaca “Ala niyyati Syaikh Abdul Qodir al Jilani rodiyallahu anhu al Fatihah”

0 Komentar

Posting Komentar