Tujuh Kalimat Yang Perlu Di Istiqomahkan


Istiqomah: Konsistensi dalam Kehidupan Spiritual dan Moral


Pendahuluan


Dalam agama Islam, konsep "istiqomah" merujuk pada konsistensi, keteguhan, dan kestabilan dalam berbagai aspek kehidupan, terutama dalam hal spiritual dan moral. Istiqomah adalah nilai yang sangat dihargai dalam Islam, mengajarkan umat Muslim untuk memelihara komitmen, integritas, dan dedikasi dalam menghadapi tantangan dan perubahan kehidupan. Artikel ini akan mengulas tentang arti, pentingnya, cara mencapai istiqomah, serta dampaknya dalam kehidupan individu dan masyarakat.

Arti dan Makna Istiqomah


Istiqomah berasal dari bahasa Arab yang berarti "tetap, konsisten, dan stabil." Dalam konteks agama Islam, istiqomah mengacu pada konsistensi dalam menjalankan ajaran dan prinsip-prinsip agama, serta mempertahankan integritas moral tanpa terpengaruh oleh godaan atau kesulitan.

Pentingnya Istiqomah dalam Islam


Hubungan dengan Allah: Istiqomah adalah ekspresi cinta dan pengabdian kepada Allah. Ini menunjukkan tekad untuk tetap berada di jalan yang benar meskipun tantangan dan ujian datang.

Keteladanan: Istiqomah membuat seseorang menjadi teladan bagi orang lain. Dengan menunjukkan konsistensi dalam perilaku dan prinsip, individu dapat mempengaruhi dan menginspirasi orang di sekitarnya.

Membangun Karakter: Istiqomah membentuk karakter yang kuat dan terhormat. Ini mengajarkan kedisiplinan dan tanggung jawab terhadap komitmen.

Kedamaian Batin: Istiqomah membawa kedamaian batin karena seseorang tidak khawatir tentang akibat atau perubahan. Ini menghasilkan ketenangan dalam menghadapi berbagai situasi.

Keseimbangan: Istiqomah membantu menjaga keseimbangan antara kehidupan dunia dan akhirat. Individu tidak terlalu terikat pada dunia atau terlalu mengabaikan kewajiban agama.

Cara Mencapai Istiqomah


Niat yang Kuat: Memiliki niat yang tulus dan kuat untuk berkomitmen dalam mengikuti ajaran agama dan prinsip moral.

Doa dan Dzikir: Berdoa dan berdzikir membantu memperkuat koneksi dengan Allah dan memberikan dukungan spiritual.

Menghindari Godaan: Menghindari godaan dan situasi yang bisa menggoyahkan konsistensi.

Pengembangan Diri: Terus mengembangkan diri melalui pembelajaran agama dan refleksi pribadi untuk memperkuat iman dan komitmen.

Berkomunitas dengan Baik: Bersama dengan komunitas yang mendukung dan mendorong konsistensi dalam kehidupan agama dan moral.

Dampak Istiqomah dalam Kehidupan


Kedalaman Spiritual: Istiqomah membantu mendalamkan hubungan spiritual dan meningkatkan kualitas ibadah.

Integritas Moral: Istiqomah membangun integritas moral yang kuat dan menunjukkan keteguhan karakter.

Pengaruh Positif: Istiqomah memberikan dampak positif dalam masyarakat, memperkuat norma-norma moral dan etika.

Pengembangan Diri: Konsistensi membantu dalam pengembangan diri, memungkinkan seseorang menjadi lebih baik dari hari ke hari.

Kedamaian Batin: Istiqomah membawa kedamaian batin dan kestabilan emosional.

Kesimpulan


Istiqomah adalah prinsip konsistensi, keteguhan, dan integritas dalam menjalani kehidupan agama dan moral dalam Islam. Ini membentuk karakter, memperdalam hubungan spiritual, dan memberikan dampak positif dalam masyarakat. Meskipun tantangan bisa muncul, istiqomah adalah landasan kuat yang membantu individu menjalani hidup dengan integritas dan tekad yang tak tergoyahkan.

TUJUH KALIMAT YANG PERLU DI ISTIQOMAHKAN

قال الفقيه الامام ابو الليث السمرقندي"من حفظ سبع كلمات فهو شريف عند الله تعالى والملا ئكة ويغفر الله ذنوبه ولو كانت مثل زبد البحر ويجدحلاوة الطاعة وتكون حياته ومماته خيرا."

Dari Al-Faqih Al-Imam Abu Al-Laits As-Samarqondi :

"Barangsiapa yang mengistiqomahkan 7 kalimat ini, maka dia adalah orang mulia di sisi Allah SWT dan para Malaikat, dan Allah akan Ampuni dosa-dosanya walaupun banyaknya seperti buih di lautan, dan dia akan merasakan nikmatnya taat, dan hidup matinya selalu mendapat kebaikan."

الاولى أن يقول عند ابتداء كل شيئ بسم الله.

Yang pertama : Hendaknya dia membaca BASMALLAH setiap mau mengerjakan pekerjaan.

والثانية ان يقول بعد فراغ كل شيئ الحمد لله.

Yang kedua: Hendaknya dia membaca ALHAMDULILLAH setiap selesai mengerjakan pekerjaan.

والثالثة إذا جرى على لسانه مالايعنيه أن يقول استغفر الله.

Yang Ketiga : Apabila Lisannya mengatakan yang tdak ada faedahnya, hendaknya dia mengatakan : ASTAGHFIRULLAH.

والرابعة إذا اراد فعلا غدا ان يقول إن شاء الله.

Yang keempat : Apabila ingin melakukan pekerjaan esok hari, hendaknya dia berkata INSYA ALLAH.

الخامسة إذا استقبل اليه فعل مكروه أن يقول لا حول ولا قوة الا بالله.

Yang kelima : Apabila menghadapi sesuatu yang tdak di sukai, dia berkata : LAA HAULA WA LAA QUWWATA ILLAA BILLAH.

السادسة إذا اصابته مصيبة ان يقول انا لله وانا اليه راجعون.

Yang keenam : Apabila menimpanya satu musibah hendaknya dia berkata : INNA LILLAAHI WA INNAA ILAIHI RAAJIUN.

السابعة لا يزال يجري على لسانه فى الليل والنهار كلمة لا اله الا الله محمد رسول الله.

Yang ketujuh: Senantiasa Lisannya mengucapkan : LAA ILAAHA ILLALALLAH MUHAMMADURRASULULLAAH.

يالله بالتوفيق حتى نفيق ونلحق الفريق

Mudah-mudahan kita mendapat taufiq sehingga kita bisa di golongkan dengan orang-orang sholeh.

Aamiin..

0 Komentar

Posting Komentar